Nilai UN Bengkulu Anjlok

Nilai UN Bengkulu Anjlok

\"1\"

BENGKULU, BE - Nilai hasil ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK/SMALB dan Paket di Provinsi Bengkulu tahun 2016 ini kurang menggembirakan. Nilai UN siswa anjlok dibanding tahun sebelumnya. Anjloknya nilai UN terjadi hampir pada semua mata pelajaran dan semua jurusan.

Penurunan nilai hasil UN itu, dibeberkan Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Bengkulu Zahirman Aidi didampingi Ketua Panitia UN R Wahyu DP serta seluruh kepala bidang kabupaten/kota pada Rabu (4/5) di ruang sidang Dispendik.

\'\'Ironis sebagian besar siswa mendapatkan nilai dibawah standar nasional 5,5. Pada koordinasi penyerahan hasil UN Kadis Dispendik Atisar Sulaiman SAg M yang sebelumnya dijadwalkan memimpim sidang tidak hadir. Ketidak hadiran beliau pasti karena ada hal penting sehingga beliau tidak bisa hadir, dan diwakilkan kepada saya,\" tegas Sekretaris Dispendik Zahirman Aidi.

Dalam kesempatan itu, Zahirman Aidi menyatakan, prihatin dengan apa yang terjadi terhadap hasil belajar mengajar tahun 2015/2016. Jika dibanding tahun lalu jenjang SMA/MA, program jurusan IPA mengalami penurunan yang sangat signifikan. Mengalami penurunan hingga minus 55,59. Rinciannya bahasa Indonesia (-4,80), bahasa Inggris (-12,43), matematika (-0,55), fisika (-20,47), kimia (-4,52) dan biologi (-12,82). Penurunan juga terjadi jurusan Bahasa sebesar -33,29.

\"Untuk IPS dan SMK agak padek (bagus) IPA meningkat 4,13 dan SMK 0,95,\" katanya.

Masih dikatakan Zahirman, anjloknya hasil nilai UN siswa se-Provinsi Bengkulu sangat luar biasa. Kondisi ini menjadi pemikiran semua pihak, baik Dispendik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu dan sekolah. Untuk mengetahui apa penyebab hingga terjadinya penurunan nilai tersebut.

\"Ada apa sampai terjadi defiasi yang sangat tinggi ini, dimana letak kesalahanya,\" terang Zahirman.

Ia menganalisa apakah penurunan ini disebabkan sistem Computer Based Test (CAT) yang diterapkan di beberapa sekolah, sehingga menjadi penyebab pengurangan hasil UN. Ia pun meminta kepada semua pihak untuk mencari solusi.

\"Tolong jangan dibiarkan sehngga ada perubahan kedepannya. Jika ada perubahan CAT, maka akan ada rotasi dan mutasi tentang jumlah tenaga pendidik atau faktor penyebab sarana prasarana atau mungkin bimbingan psikologis bagi yang kurang \" katanya.

Zahirman juga meminta kepada semua pihak melakukan pemetaan hasil output hasil belajar mengajar tersebut. Ia berpesan hasil output belajar selain mempertahankan indek kejujuran prestasi akademisnya ditingkatkan. Ini akan dijadikan pedoman dalam mengambil kebijakan untuk melaksanakan strategi di dikbud kabupaten/kota dan kedepan ada kemajuan.

Pengumuman hasil kelulusan UN SMA sederajat berlangsung hari ini (7/5) serentak se- Provinsi Bengkulu. Pengumuman dapat dilakukan mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Teknisnya diserahkan ke masing-masing satuan pendidik, bisa dilakukan secara tertutup. Yakni dengan memberikan amplop, ataupun dengan sistem terbuka dengan mengumumkan langsung.

Strategisnya diserahkan ke sekolah, melihat dari kondisi di lapangan. Kalau mengancam keselamatan dapat dilakukan dengan cara tertutup dengan pengawalan penegak hukum sehingga akan tercermin dari perolehan hasil UN.

Ketua Panitia UN Provinsi Bengkulu, R Wahyu DP pun prihatin dengan penurunan hasil UN dibanding dengan tahun lalu tersebut. Meskipun secara rata-rata hasil UN turun, namun ada beberapa nilai yang naik. Penurunan nilai UN itu dianalisa Wahyu disebabkan UN bukan lagi sebagai syarat penentu kelulusan, sehingga siswa tidak berjuang maksimal. Padahal semestinya tahun ini menjadi lebih mudah.

\"Ini jadi catatan kita semua termasuk sekolah. Penurunan hasil nilai UN juga mempengaruhi jumlah siswa peroleh nilai tertinggi, tahun ini tidak ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna (nilai 10-red). Nilai tertinggi tahun ini hanya pada angka 90, jumlahnya pun diprediksi menurun, namun siapa dan mata pelajaran apa masih dalam pendataan,\'\' imbuhnya.

Wahyu belum mau membeberkan hasil perolehan rata-rata nilai UN sementara siswa di Bengkulu. Dengan alasan perolehan rata-rata nasional baru diumumkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada Senin (9/5) setelah adanya pengumuman hasil kelulusan.

Wahyu pun melarang adanya prilaku euporia saat hari pengumuman hasil UN. Dia meminta supaya tidak ada aksi corat coret dan konvoi motor yang dilakukan siswa. Mencegah aksi itu, Dispendik bersama dengan Polda Bengkulu telah melakukan rapat koordinasi.

Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas tertunggi terjadi pada siswa dan siswi. Disinilah kita akan berupaya mengantisipasi beragam perilaku yang dilakukan siswa siswi dalam euporia kelulusan, agar tidak ada pelanggaran etika dan pelanggaran lalu lintas.

\"Dua tahun lalu keponakan saya meninggal di Pantai Panjang, pelakunya belum terungkap. Kalau ini kembali terulang, maka dunia pendidikan tercoreng lagi. Kita tidak bisa memberikan bimbingan arahan, dan terbukti etika dan moral belum berubah,\" kata Wahyu. Dinas Dikbud sekiranya, kata Wahyu, dapat berkoordinasi dengan Polres agar menjaga setiap jalan yang berpotensi dilewati anak-anak dalam merayakan kelulusan. Ini dilakukan sebagai antisipasi laka lalu lintas untuk meminimalisir kecelakaan.

Disisi lain Dikbud Kota Bengkulu, langsung mengundang seluruh kepala sekolah dan mendistribusikan hasil UN, selanjutnya untuk dirapatkan sebagai penentu kelulusan.

\"Pengumuman dilakukan hari ini (7/5) tidak ada perubahan waktu pengumuman. Kita mengimbau agar anak-anaknya untuk menghindari corat - coret seragam dan konvoi kendaraan. Orang tua juga diundang untuk pengumuman kelulusan,\'\' ucapnya. (247)

\"grafiss\"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: